Polisi Hong Hong mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki hilangnya taipan itu.
RUU ini sudah beberapa kali menghasilkan oposisi luas dan protes massa di Hong Kong.
Hong Kong diselimuti aksi unjukrasa berujung kekerasan selama beberapa minggu terakhir atas amandemen hukum kota, yang akan memungkinkan ekstradisi ke daratan China.
Lusinan pengunjuk rasa dari kalangan mahasiswa berlarian menuju Politeknik Hong Hong Kong (PolyU), setelah dipukul mundur oleh aparat kepolisian
Undang-undang itu mengharuskan Departemen Luar Negeri setiap tahun memastikan Hong Hong mempertahankan otonomi mereka. Gedung Putih juga akan bertekad membantu Hong Kong sebagai pusat keuangan dunia.
Sebagai tanggapan atas perilaku yang tidak masuk akal dari pihak AS, pemerintah China memutuskan menangguhkan kapal AS yang ingin bersandar di Hong Hong untuk istirahat.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam dijatuhi sanksi karena bertanggung jawab secara langsung untuk melaksanakan kebijakan penindasan kebebasan dan proses demokrasi Beijing.
Di tengah hubungan yang memburuk antara Washington dan Beijing, pemerintahan Trump telah memprioritaskan penguatan dukungannya terhadap pulau demokrasi itu, dan meningkatkan penjualan senjata.
Beijing menghadapi rentetan kritik atas undang-undang tersebut, yang diberlakukan pada akhir Juni setelah protes mengguncang kota semi-otonom itu tahun lalu.
AS mempertanyakan komitmen kepemimpinan Hong Kong untuk melindungi hak-hak warga negara, termasuk aktivis yang ditangkap sekitar dua minggu lalu di lepas pantai Hong Kong.